Pengaruh Aplikasi Sistem Informasi Managemen Rumah
Sakit
terhadap kinerja Kerja Rumah Sakit terhadap pasien
Akbar Widiawan 10114698
Ayu Dia Ramadani 1D114101
Muhammad Zaid Billah 17114599
SISTEM
INFORMASI
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ABSTRAK
Rumah sakit merupakan salah satu
pelayanan publik dalam bidang kesehatan. Namun sampai saat ini masih banyak
rumah sakit yang masih menggunakan sistem manual untuk melakukan pendataan
terhadap pasien. Oleh karena itu rumah sakit membutuhkan suatu sistem informasi
manajemen yang dapat membantu dalam pendataan pasien. Sehingga dapat
meningkatkan pelayanan kepada para pasien. Nah disini kami akan mencoba
mensurvei salah satu rumah sakit umum di Jakarta yaitu Rumah Sakit Umum Aulia
dimana disini kami melakukan wawancara kepada bagian IT dari rumah sakit umum
tersebut. Sehingga kita berharap dari hasil wawancara tersebut kita mengetahui
apakah rumah sakit tersebut sudah menerapkan sistem informasi managemen dan apakah
dari aplikasi sim tersebut dapat mendukung kinerja pekerjaannya.
1.PENDAHULUAN
Dengan berkembang
pesatnya teknologi sistem informasi saat ini maka penyajian informasi secara
efisien dan efektif semakin dibutuhkan. Penyajian informasi seharusnya sudah
beralih dari sistem lama yaitu pencatatan manual menjadi system komputerisasi.
Demikian halnya pencatatan data pasien di suatu Rumah Sakit.
Menurut Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 983/1992 Rumah Sakit adalah sarana upaya kesehatan yang
menyelenggarakan kegiatan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian
[1]. Rumah sakit yang merupakan salah satu pelayanan publik di bidang kesehatan
membutuhkan adanya suatu sistem informasi managemen yang mengatur tentang
pendataan pasien.
Sistem informasi adalah
sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu
komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi
dalam bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur
informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi
oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel,
efektif dan efisien [2]. Sedangkan Sistem Informasi Managemen (SIM)
didefinisikan sebagai alat untuk menyajikan suatu informasi dengan cara
sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi, 1995).
Tujuannya adalah menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada
perencana, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi
subsistem suatu perusahaan dan menyajikan sinergi organisasi pada proses
(Murdick dan Ross , 1993) [3]. Sesuai UU No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Dijelaskan bahwa pada Bab XI Tentang Pencatatan dan Pelaporan, khususnya Pasal
52 ayat (1) “Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan
tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit”, oleh karena itu dibutuhkan adanya penyedia
informasi lengkap dan akurat untuk setiap pasien.
2. METODOLOGI
Di penilitian ini kami hanya melakukan wawancara dari pihak IT Rumah
Sakit Umum Aulia Jakarta. Di rumah sakit ini sudah menggunakan aplikasi sistem
informasi managemen yaitu SIMRS. Apa itu SIMRS? Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang
disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen Rumah Sakit, mulai dari
pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang
farmasi, penagihan, database personalia,
penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan pengendalian oleh manajemen.
Aplikasi tersebut didukung dengan program visual basic dan database
menggunakan my sql. Selain itu terdapat pula sistem informasi yang diterapkan
seperti SIP (Sistem Informasi Posyandu), karena sebelum menjadi rumah sakit
umum , rumah sakit ini dulunya adalah sebuah bidan lalu menjadi rumah sakit ibu
dan anak dan sekarang menjadi rumah sakit umum.
3. HASIL DAN MANFAAT
Manfaat yang didapatkan
Rumah Sakit dengan menggunaan SIMRS ini adalah:
-
Proses-proses manajemen rumah sakit bisa
terintegrasi antara satu bagian dengan bagian lainnya.
-
Pengendalian stok obat dan alkes multi
gudang (multi apotek / floorstock) bisa dilakukan dengan lebih mudah karena
posisi stock up to date-nya bisa diketahui setiap saat.
-
Penagihan kepada pasien bisa dibuat dalam
sebuah single billing statement untuk semua jasa perawatan yang telah diterima
pasien.
-
Riwayat penyakit dan perawatan (medical
record) pasien bisa dikelola dan dipanggil dengan cepat dan otomatis.
-
Analisis statistik diagnosa dan pembedahan
terhadap pasien telah disesuaikan dengan standard yang telah ditetapkan WHO.
-
Memudahkan proses budgeting dan
pengendalian realisasinya.
-
Memudahkan penyusunan rencana cash-flow
dan pengendalian arus kas maupun bank.
-
Dengan SIMRS, resiko keterlambatan
pembayaran atau penagihan hutang piutang bisa dikurangi.
-
Menjaga konsistensi data (data
consistency) karena menggunaan data bersama (data sharing) baik data master
(database pasien, dokter, perawat, karyawan dan obat) maupun data transaksi.
-
Pemanfaatan data keluaran / output dari
suatu modul oleh modul lain (sebagai masukan / input) sehingga bisa dihindari
adanya redundansi proses antar bagian.
-
SIMRS memberikan kemudahan dalam pembuatan
laporan di semua unit, cepat dan akurat.
-
Pencetakan nota pembayaran, kuitansi,
surat menyurat bisa dilakukan dengan mudah.
-
Efisiensi waktu entri data (entry time)
karena hanya dilakukan sekali oleh bagian yang paling berkompeten.
-
Efisiensi kerja karyawan menjadi meningkat
karena beberapa proses rutin seperti pembuatan laporan atau
perhitungan-perhitungan dilakukan secara otomatis dan cepat. Dengan demikian
karyawan lebih bisa berkonsentrasi kepada hal-hal yang bersifat stratgis.
4. KESIMPULAN
Pada penelitian ini dapat
diambil kesimpulan bahwa dengan adanya Sistem Informasi Managemen (SIM) rumah
sakit berupa SIMRS berbasis elektronik sangat dibutuhkan oleh rumah sakit
karena dapat memberikan pelayanan berupa informasi dengan cepat, efisien,
akurat serta terperinci kepada para pasien maupun pegawai rumah sakit. Sehingga
berpengaruh terhadap tingkat kinerja rumah sakit terhadap pasien.
5. REFERENSI
[1] Al-fatta, Hanif.
(2008). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing.
[2] Imbar, Radiant Victor
& Yuliusman Kurniawan. (2012). Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Medis
Rawat Jalan Poliklinik Kebidanan dan Kandungan pada RSUD Kota Batam. Jurnal
Sistem Informasi, 07(1). hal 56.
[4] wawancara langsung
kepada Bpk Hendi selaku coordinator IT di RSU Aulia Jakarta.
Komentar
Posting Komentar